Foto Istimewa: Peserta Makrab di ground C2 Perkemahan Coban Talun Bumiaji, Batu
Ada
yang bilang, kita dipertemukan secara sengaja meski dengan moment yang
tidak terencana. Ada yang bilang, kita pun dipisahkan tanpa sengaja
bahkan dalam momentum yang terencana. Kata siapa? Kata saya ☺
Masih terngiang-ngiang di telinga, betapa berisiknya tantaretan IAA Cabang Malang, termasuk saya sendiri selama kegiatan Malam Keakraban (Makrab) yang dilaksanakan di akhir pekan kami. Tepatnya pada tanggal 11-12 Maret 2017 di ground C2 Perkemahan Coban Talun Bumiaji, Batu. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari dengan beberapa agenda tersebut sedikit berbeda dengan Makrab organisasi-organisasi lain yang pernah saya ikuti. Pasalnya, kami tidak hanya memadatkan kegiatan dengan hal-hal yang have fun saja, tapi juga ada sesi sharing berbasis keagamaan bersama beberapa senior alumni Annuqayah di sela-sela kesibukan mereka.
Masih terngiang-ngiang di telinga, betapa berisiknya tantaretan IAA Cabang Malang, termasuk saya sendiri selama kegiatan Malam Keakraban (Makrab) yang dilaksanakan di akhir pekan kami. Tepatnya pada tanggal 11-12 Maret 2017 di ground C2 Perkemahan Coban Talun Bumiaji, Batu. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari dengan beberapa agenda tersebut sedikit berbeda dengan Makrab organisasi-organisasi lain yang pernah saya ikuti. Pasalnya, kami tidak hanya memadatkan kegiatan dengan hal-hal yang have fun saja, tapi juga ada sesi sharing berbasis keagamaan bersama beberapa senior alumni Annuqayah di sela-sela kesibukan mereka.
Foto Istimewa: Sesi sharing berbasis keagamaan bersama senior alumni Annuqayah
Kegiatan
Makrab memang sengaja dirancang dalam proker kepengurusan guna
meningkatkan kedekatan dan solidaritas seluruh anggota IAA cabang Malang
yang dominan adalah mahasiswa dari berbagai kampus, baik negeri maupun
swasta. Meskipun dengan dana yang tidak banyak, saya selaku ketua
pelaksana sangat optimis untuk mencapai maksud dan tujuan kegiatan
tersebut sejak forum mengamanahi saya hingga acara berakhir sekitar
pukul 12.00 WIB siang tadi. Dan barang tentu tidak dengan persiapan dan
konsep acara yang a la kadarnya.
Berkat
minimnya dana yang kami punya, lokasi makrab yang diguyur hujan sejak
hari pertama membuat kami sedikit panik karena dua tenda sama-sama
bocor. Agenda demi agenda dengan sangat terpaksa harus molor. Namun Saya
menganggap kondisi tersebut adalah berkah kerena dengan begitu kami
menemukan cara baru yang lebih ampuh untuk mengakrabkan diri satu sama
lain. Saya mendapati teman-teman IAA cabang Malang bisa lebih solid dan
dekat sebelum rancangan kegiatan Makrab ini dilaksanakan secara
maksimal. Hamdan wa syukran lillah, saya rasa hujan turun tepat waktu.
Mungkin
ini adalah Makrab yang terbilang akan lebih lekat dalam ingatan saya
dibandingkan dengan makrab bersama teman-teman di organisasi lain. Oh,
how can? Karena baru di makrab IAA Cabang Malang saya sempat dibuat
pusing dengan tingkah laku peserta yang tidak patuh pada instruksi sie.
acara bahkan mengacaukan setiap game atau pun ice breaking yang sudah
direncanakan. Mereka bermain seenaknya sendiri dan memunculkan peraturan
baru di luar instruksi. Sie.acara dibuat kelimpungan dan mati gaya.
Meskipun rada kesal, ternyata peserta yang sebagian besar ‘nakal’ itu berhasil membuat saya dan peserta lain ngakak sepanjang game berlangsung. Bahkan hingga sekarang saya tersenyum-senyum sendiri mengingat ke-usilan mereka sambil lalu menuliskan catatan ini.
Foto Istimewa: Musikalisasi Puisi oleh peserta Makrab IAA Cabang Malang
Saya bilang IAA Cabang Malang saat ini sedang akrab-akrabnya. Bukan
berarti sebelum atau sesudah moment ini kami tidak dekat. Namun ada
hal-hal khusus dari kami yang baru diakrabi, muncul secara spontan
meskipun tidak dapat dihindari harus ada sentuhan-sentuhan drama yang
lebay. Dan kami pun telah berisik sepanjang hari. Berisik yang asyik.
Terimakasih kepada semua pihak yang sudah berpartisipasi dalam
keberisikan ini. (@Miela Baisuni)
Foto Istimewa: Jepret dulu sebelum pulang
Komentar
Posting Komentar