Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

BERMAKMUM DI BELAKANG KYAI

Puisi oleh Abdul Latif Anwar* Rindu kami padamu, Annuqayah Adalah rindu padang sabana Ketika musim labuh tak kunjung tiba Dan pucuk-pucuk mayang tak mengalirkan nira Rindu kami padamu, Annuqayah Adalah rindu awak bahtera Yang meniti resah sepanjang kembara Sebelum angin tenggara menghantarnya ke ujung dermaga. Rindu kami padamu, Annuqayah Adalah rindu bintang gemintang di pucuk cakrawala Ketika langit mengaburkan warna Dan matahari enggan menerakan cahaya. Wahai, Bagaimana kami sanggup menelan getir rindu Sementara jejak kami terpahat abadi Di sepanjang lintasan antara Latee – Lubangsa Antara Sawajarin dan Nirmala Bagaimana bisa kami melupakan sejarah Di mana kami merenda hari-hari melaburkan usia Memaknai hidup dalam setiap jengkal nafas Dan kegamangan jatidiri. Masih terasa di cupu hati Segar aroma bunga tembakau Harumnya tanah yang dibasahi hujan pertama di penghujung kemarau Dan sedapnya nasi jagung dengan lauk ikan asin dan ulam daun kelor. Ingin rasanya mengulang lagi masa-